China saat ini sedang berada di garis depan dalam merevolusi pendidikan vokasional, menjadikannya bukan sekadar jalur alternatif, tetapi pilihan strategis untuk pembangunan ekonomi jangka panjang. Episode “Skilled for the Future” bersama Gerard Postiglione menggambarkan bagaimana transformasi ini terjadi dan mengapa hal ini relevan dengan pendekatan UOS dalam mengembangkan pendidikan vokasional ke China.
1. Dari Rendah Diri ke Kebanggaan Nasional
Di masa lalu, pendidikan vokasional di China seringkali dianggap sebagai pilihan kelas dua. Namun, sejak 2019, pemerintah China meluncurkan reformasi menyeluruh untuk memperkuat posisi vokasi sebagai kekuatan utama dalam pembangunan SDM. Hal ini termasuk mengubah banyak sekolah vokasional menjadi “vocational universities” dengan gelar formal, memperbaiki citra vokasi di mata masyarakat.
2. Integrasi Dunia Industri: Kampus Mirip Perusahaan
China mengembangkan sistem di mana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi terlibat langsung dalam lingkungan kerja. Di tahun terakhir, mahasiswa vokasional menjalani magang penuh di perusahaan mitra. Beberapa kampus bahkan memiliki logo perusahaan di gedung mereka, menunjukkan kedekatan dengan industri.
3. Kota Pendidikan Vokasional
Di beberapa provinsi seperti Gansu dan Yunnan, China membangun kawasan kota vokasional—suatu ekosistem terintegrasi yang menyatukan kampus, pusat pelatihan, dan industri. Model ini didukung lembaga-lembaga global seperti Asian Development Bank (ADB) sebagai solusi atas kesenjangan keterampilan.
4. Tantangan dan Peluang
Tantangan terbesar China (dan juga Indonesia) dalam pendidikan vokasi adalah mengubah mindset masyarakat dan akademisi terhadap pendidikan praktis. Namun dengan sistem yang terus membaik, gelar vokasi kini makin dihargai.
Kesimpulan:
Apa yang sedang dilakukan China bukan sekadar reformasi pendidikan, tapi sebuah revolusi industri berbasis SDM vokasional. UOS mengambil posisi strategis dengan mengadopsi dan mengintegrasikan model ini untuk generasi muda Indonesia yang ingin langsung SIAP KERJA, bukan hanya SIAP TAHU.
Model UOS yang menawarkan pendidikan vokasional D3 ke China, magang di tahun ke-3, dan penyaluran kerja ke perusahaan China-Indonesia, sangat sejalan dengan strategi besar yang sedang dijalankan oleh China. Dengan sistem ini, lulusan UOS tidak hanya paham teori, tapi juga memiliki pengalaman kerja nyata dan siap bersaing di pasar kerja internasional.